Sabtu, 21 Maret 2015

Skenario Pilihan Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah 2014/2015




Permendikbud 5/2015 pasal 4 merumuskan ketentuan kriteria kelulusan Ujian Sekolah yang dapat dinyatakan sebagai berikut:
Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran berdasarkan Nilai Sekolah (NS). Kriteria kelulusan peserta didik mencakup minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Rentang NS adalah dari 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
NS adalah gabungan dari rata-rata nilai raport (RR) dan nilai ujian sekolah (US). Rata-rata nilai rapor dengan bobot 50% (lima puluh persen) sampai dengan 70% (tujuh puluh persen), Nilai Ujian Sekolah (US) dengan bobot 30% sampai dengan 50% (lima puluh persen). Dengan demikian total bobot nilai rapor dan nilai Ujian Sekolah 100% (seratus persen). Secara matematis dapat ditulis:
NS = p.RR + q.US
Dimana: p = bobot rata-rata nilai rapor (50% s.d 70%), q = bobot nilai ujian sekolah (30% s.d 50%), dan p + q = 100%.
Rata-rata nilai rapor untuk SMP berasal dari nilai rapor semester I sampai dengan semester V sedang SMA dan SMK dari semester III sampai dengan semester V.
Kreteria kelulusan ujian sekolah atau menentukan besar kecilnya p, q, minimal rata-rata NS dan minimal NS ditetapkan oleh sekolah melalui rapat dewan guru.
Memperhatikan ketentuan-ketentuan di atas, maka banyak pilihan krteria kelulusan ujian sekolah. Tabel berikut ini merupakan salah satu contoh yang dalam hal ini hanya memberikan 25 (dua puluh lima) pilihan.



Pilihan 1 adalah menetapkan bobot rata-rata nilai rapor sebesar 70%, sedang nilai ujian sekolah sebesar 30%, serta menetapkan kreteria minimal rata-rata NS sebesar 55 dan minimal nilai ujian sekolah seluruh mata pelajaran sebesar 40. Begitu seterusnya, untuk pilihan 25 adalah menetapkan baik bobot rata-rata nilai rapor maupun nilai ujian sekolah sebesar 50%, serta menetapkan kreteria minimal rata-rata NS sebesar 75 dan minimal nilai ujian sekolah seluruh mata pelajaran sebesar 60.
Pilihan 1 dapat diasumsikan kelulusan ujian sekolah berkualitas rendah begitu setrusnya pada pilihan 25 berkualitas tinggi. Jika mencoba pilihan 25 dan ternyata semua siswa lulus maka dapat dasumsikan kelulusa ujian sekolah berkualitas tinggi. Tetapi jika hal itu ternyata banyak siswa yang tidak lulus, maka tergantung rapat dewan guru ingin mempertahankan kualitas tinggi dengan raja tega tidak meluluskan banyak siswa ataukah banyak meluluskan siswa bahkan lulus 100% dengan menurunkan kualitas. Untuk itu menuju ke pilihan 24 begitu seterusnya sehingga banyak siswa yang lulus bahkan lulus 100%. Silahkan mencoba!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MARI BERBAGI...TINGGALKAN KOMENTAR DI SINI...!