Permendikbud 5/2015 pasal 4 merumuskan ketentuan kriteria kelulusan Ujian Sekolah yang dapat dinyatakan sebagai berikut:
Kriteria kelulusan peserta didik dari Ujian Sekolah untuk semua mata pelajaran berdasarkan Nilai Sekolah (NS). Kriteria kelulusan peserta didik mencakup minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan. Rentang NS adalah dari 0 (nol) sampai dengan 100 (seratus).
NS adalah gabungan dari rata-rata nilai raport (RR) dan nilai ujian sekolah (US). Rata-rata nilai rapor dengan bobot 50% (lima puluh persen) sampai dengan 70% (tujuh puluh persen), Nilai Ujian Sekolah (US) dengan bobot 30% sampai dengan 50% (lima puluh persen). Dengan demikian total bobot nilai rapor dan nilai Ujian Sekolah 100% (seratus persen). Secara matematis dapat ditulis:
NS = p.RR + q.US
Dimana: p = bobot rata-rata nilai rapor (50% s.d 70%), q = bobot nilai ujian sekolah (30% s.d 50%), dan p + q = 100%.
Rata-rata nilai rapor untuk SMP berasal dari nilai rapor semester I sampai dengan semester V sedang SMA dan SMK dari semester III sampai dengan semester V.
Kreteria kelulusan ujian sekolah atau menentukan besar kecilnya p, q, minimal rata-rata NS dan minimal NS ditetapkan oleh sekolah melalui rapat dewan guru.
Memperhatikan ketentuan-ketentuan di atas, maka banyak pilihan krteria kelulusan ujian sekolah. Tabel berikut ini merupakan salah satu contoh yang dalam hal ini hanya memberikan 25 (dua puluh lima) pilihan.