Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak. ayahnya memberikan sekantong
paku dan
mengatakan pada anak itu untuk memakukan
sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah
Hari pertama anak
itu telah
memakukan 48 paku ke pagar
setiap kali dia marah ... Lalu secara bertahap
jumlah itu berkurang.
Dia
mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya
daripada memakukan
paku ke pagar.